8 Feb 2010

AWAS! DIABETES JUGA MENYERANG REMAJA

Diabetes mellitus atau penyakit kencing manis seringkali dianggap sebagai penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Anggapan ini salah,karena semua umur dapat terserang penyakit ini termasuk kawula muda. Menurut data WHO,Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes Mellitus (DM) di dunia. Masalah utamanya,gejala dini penderita DM bisa sangat tidak khas sehingga tidak menyadari seseorang mengidap penyakit DM.

Gejala awal pada penderita muda lebih khas,ditandai dengan banyak makan, banyak minum,banyak kencing,tetapi berat badan menurun drastis. DM terjadi jika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin. Ada dua tipe DM yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Penderita DM tipe 1 ini menghasilkan insulin,umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun yaitu anak-anak dan remaja.
DM tipe 1 ini ditunjang adanya gaya hidup dan konsumsi makanan yang tidak sehat, faktor lingkungan berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal yang menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.

Penyebab DM lainnya seperti kadar kortikosteroid yang tinggi,kehamilan diabetes saat hamil akan hilang setelah melahirkan,obat-obatan yang dapat merusak pankreas,dan racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.
Sulitnya deteksi dini gejala DM hanya dapat diatasi dengan pemeriksaan check up kesehatan seawal mungkin. Pencegahan dalam pengelolaan DM ada 3 cara,yaitu pencegahan primer,sekunder dan tersier. Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan kepada orang-orang yang termasuk dalam kategori beresiko tinggi terkena DM,tetapi belum muncul dan diusahakan tidak muncul. Langkah yang diperlukan adalah mengurangi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap terjadinya DM,serta upaya yang dilakukan untuk menghilangkan faktor-faktor tersebut.

Pencegahan sekunder atau dapat dikatakan sebagai deteksi dini yaitu dengan pemeriksaan penyaring. Pengobatan penyakit sejak awal harus segera dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi menahun. Sedang pencegahan tersier,jika komplikasi menahun DM telah terjadi,diusahakan mencegah terjadinya kecacatan yang lebih lanjut dan memperbaiki penderita sedini mungkin sebelum penderita mengalami kecacatan menetap sehingga kualitas hidup tetap baik. Untuk itu semua,langkah pengelolaan utama adalah mengatur asupan makanan yang sehat dan seimbang serta olaraga yang teratur dan hidup yang disiplin.

Mungkin kita telah menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari telah melakukan beberapa hal yang justru menjadi pemicu penyakit diabetes mellitus. Dalam kehidupan ini berlaku hukum “tabungan”,apa yang kita makan saat ini akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pula dengan penyakit,mulai dari minuman favorit sampai dengan gemar begadang menonton TV sampai larut malam.

Sumber: klinik-sehat.com

Tidak ada komentar: