29 Mar 2010

HAMPIR MATI KARENA MAKANAN SEHAT

Semua orang dianjurkan mengikuti pola makan yang sehat. Tetapi beberapa orang terlalu berlebihan mensyaratkan untuk makanan sehatnya. Bukan tubuh sehat yang didapat justru lemah lunglai bahkan nyaris mati karena terlalu terobsesi makanan sehat.

Seperti yang dialami Kristie Rutzel, perempuan usia 26 tahun yang tinggal di Richmond, Virginia AS yang nyaris mati karena kekurangan gizi parah akibat terlalu takut makanan yang dimakan tidak sehat.

Kristie sangat terobsesi makanan sehat dan memilih menjadi vegetarian. Tapi saat menjadi vegetarian pun dia sangat tergila-gila makanan sehat. Butuh waktu 3 jam untuk memikirkan apa yang akan dimakannya, apakah makannya sehat atau tidak.

Waktunya habis untuk memilih makanan yang sehat saat belanja makanan dan dengan teliti membaca label makanan. Si gadis juga jadi takut menghadiri acara pesta karena khawatir makanan yang disajikan tidak sehat.

Akibatnya, tubuh Kristie menyusut drastis dari semula 120 pounds (54,36 kg) menjadi 60 pounds (27,18 kg) karena terlalu kaku menerapkan diet sehatnya.

Kristie mengaku tidak membatasi makan supaya kurus seperti penderita anorexia yang memuntahkan makanan yang baru dimakannya. Ketakutannya bukan tentang berat badan tapi keinginan untuk menghindari makanan yang dianggapnya kotor alias tidak sehat.

Kristie akhirnya ambruk karena tubuhnya yang begitu kurus membuatnya mengalami masalah kekurangan gizi yang parah. Sampai-sampai dokter mengatakan Kristie bisa mati jika kondisinya seperti ini terus dan menyarankan keluarganya untuk menyiapkan pemakamannya.

Pakar medis Dr Marie Savard, seperti dilansir dari ABCNews, Senin (29/3/2010) mengatakan orang-orang seperti Kristie menderita orthorexia yang terobsesi dengan makan makanan sehat tapi justru mengakibatkan penurunan berat badan yang parah dan menderita kekurusan yang mengancam jiwanya.

Para ahli percaya orthorexia adalah gangguan makan yang serius dan seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD). Menurut Dr Savard membatasi diri hanya dengan makan makanan tertentu secara berlebihan akan berbahaya.

Sebagai contoh orang yang terobsesi makan sehat akan menghilangkan daging dari daftar menunya. Padahal konsumsi daging dalam batas wajar masih diperlukan karena daging mengadung asam amino untuk membangun otot dan jaringan dalam tubuh. Zat ini akan susah didapat jika hanya mengandalkan pada sayuran mentah.

Terlalu khawatir atau stres yang berlebihan tentang makan makanan tertentu adalah tanda-tanda orthorexia. Seseorang yang menderita orthorexia perlu dibantu dan menekankan pentingnya keseimbangan, kesehatan dan kenikmatan makanan.

Kristie yang sedang dalam perawatan di rumah sakit untuk menambah berat badannya mengakui ia berada dalam kondisi tertekan.

"Ini adalah titik terendah dalam hidup saya. Saya jadi takut bergaul dengan orang atau takut untuk merayakan Natal bersama keluarga saya. Rasa malu dan stres membuat saya hanya mengurung diri di kamar," kata Kristie.

"Aku dulu sering makan ini, suka makan itu. Mengapa saya tidak melakukannya lagi?" kata Kristie yang kini berjuang untuk bisa makan normal lagi.

Orthoreksia adalah obsesi untuk menghindari berbagai makanan yang dianggap tidak sehat. Diagnosisnya sendiri masih kontroversial yang ditandai dengan berhenti mengonsumsi berbagai makanan yang diproses.

Penderita sudah pasti akan menjauhi makanan berlemak jenuh tinggi serta yang mengandung kadar gula berlebihan. Penderita orthorexia juga akan menghindari berbagai makanan yang mengandung perasa buatan, pewarna atau pengawet makanan. Mereka juga ketat dalam memilih makanan seperti hanya konsumsi sayuran atau makanan mentah saja.

Gangguan makan ini akan membuat seseorang berpikir lebih baik memilih kelaparan daripada harus mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Kaum perempuan lebih rentan mengalami gangguan ini dibandingkan laki-laki.

Penderita orthoreksia cenderung sulit untuk bersosialisasi, karena mereka takut dipaksa oleh teman-temannya untuk mengonsumsi makanan yang dianggapnya tidak murni. Karenanya orang yang orthoreksia akan memiliki tubuh yang kurus (terlihat seperti kekurangan gizi) serta penampilan yang lebih tua dibandingkan dengan usianya.

SUMBER: KOMPAS.COM

Tidak ada komentar: