30 Jan 2008

GANGGUAN KESEHATAN KARENA ANTIOKSIDAN

oleh: Nurheti Yuliarti

Menggunakan antioksidan ternyata juga tidak boleh sembarangan. Semuanya serba harus dibatasi. Dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa beberapa jenis antioksidan dapat mempengaruhi kesehatan diantaranya penggunaan vitamin C (Asam L-Askorbatik) dalam dosis tinggi yakni lebih dari 10gram per hari dapat mengakibatkan seseorang mudah terserang batu ginjal sedang vitamin C dalam bentuk Natrium L Askorbat dalam dosis standar tidak bersifat meracun namun dalam suatu percobaan pada tikus vitamin ini dapat berefek karsinogenik atau pemicu terjadinya kanker sedang kalsium askorbat dapat membentuk batu kalsium oksalat pada air kencing yang akhirnya dapat mengendap pada ginjal dalam bentuk batu ginjal

Dalam kehidupan sehari-hari Propil galat sering ditambahkan dalam bahan pengepak pangan untuk makanan pagi dan keripik kentang. Propil galat, oktil gallat dan dodekil gallat dapat mengakibatkan gangguan atau iritasi pada daerah lambung dan kulit serta memberikan efek negatif terhadap penderita asma atau mereka yang sensitif terhadap aspirin. Penggunaan propil galat tidak dibolehkan untuk pangan bayi atau pangan anak kecil.

Butil Hidroksi Anisol (BHA) dan Butil Hidroksi Toluen (BHT) merupakan antioksidan yang paling sering digunakan di Indonesia. BHA tidak boleh digunakan dalam makanan anak kecil. Penggunaan dalam jumlah tinggi dalam penelitian dapat menakibatkan timbulnya kanker di sekitar lambung pada tikus dan tupai, sejumlah penelitian yang lain mengatakan bahwa pemberian BHA akan mengakibatkan alergi pada sejumlah orang karena terganggunya kesetimbangan metabolisme lemak yang terdapat dalam tubuh.

Butil Hidroksi Toluen dapat mengakibatkan kulit menjadi kasar, dalam dosis besar dapat mengakibatkan hati membesar, BHT juga dapat mengakibatkan tumor paru-paru pada tikus, tumor hati serta kandung kemih. Bahan tambahan pangan ini juga dilarang digunakan untuk bayi dan anak-anak.

Tidak ada komentar: