Oleh: Nurheti Yuliarti
Apakah anda takut mengonsumsi daging? Wah rugi dong. Daging kan banyak protein, vitamin dan mineralnya. Lebih lengkap lho daripada yang dimiliki tumbuhan. Kalau menghindarinya jangan-jangan anda jadi kurang gizi? apa anda takut kelebihan lemak? Jangan dong, kan lemak baik bagi tubuh juga sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K. Yang penting ketika anda mengonsumsi daging kurangilah bagian yang berlemak, karena daging tanpa lemak pun sebenarnya sudah cukup mengandung lemak. Namun sesekali boleh kok mengonsumsi daging berlemak, baiknya seminggu tidak lebih dari sekali(maksimal 50 gram saja) anda pasti rindu kan dengan gurihnya?
Takut penyakit zoonosis ya kalau anda mengonsumsi daging?Saya juga takut kok. Makanya kalau anda membeli daging baiknya di tempat resmi, karena keamanannya lebih terjamin. Anda kenal nggak penyakit dalam daging. Dibawah ini saya kenalkan beberapa penyakit pada hewan yang dapat menular kepada manusia. Karenanya hewan yang terserang penyakit ini nggak boleh dipotong lho
Beberapa Penyakit Yang Mengakibatkan Hewan Tidak Boleh Dipotong
1.Anthraks (Radang limpa)
Sapi, kambing dan domba dapat menunjukkan gejala yang berfariasi apabila terserang penyakit ini. Umumnya penyakit ini menimbulkan demam yang tinggi, adanya perdarahan dari lubang-lubang tubuh yang berwarna gelap dan tidak membeku. Pada bentuk per akut biasanya terjadi kematian mendadak, sedang pada bentuk akut demam akan cepat naik, tidak tenang, mengamuk, depresi, kesulitan bernafas, detak jantung keras, berak darah dan cepat mati.
2. Scrapie
Penyakit ini ditandai dengan gejala ketakutan, mudah terangsang, gemetar pada kepala dan leher, nafsu makan naik, suhu tubuh normal, mempunyai cirri spesifik adanya gatal-gatal, jika berlanjut hewan menjadi lemah, kejang-kejang lau tiak dapat berdiri dan terjadi kematian sehingga hewan tak layak dipotong untuk konsumsi.
3. Rabies/anjing gila
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya menyerang anjing, kucing, dan kera namun sapi, domba, dan kambing juga bisa terkena. Hewan yang terserang penyakit ini umumnya menjadi liar, menggigit, memakan barang yang tidak dapat dicerna, selalu ingin kencing, mengalami kekejangan otot, serta kolik dan ahirnya lumpuh dan terjadi kelemahan umum.
4. Radang Paha (Gangraen emphysematosa)
Penyakit ini umumnya ditemukan pada sapi muda. Gejala penyakit ini adalah suhu badan tinggi, lesu seperti kelelahan, gangguan bergerak, kesulitan bernafas dan pernafasan cepat, bila kulit diraba seperti ada hawanya.
5. Penyakit ngorok (Septikemia haemorrhagica)
Penyakit ini umumnya ditandai dengan peningkatan suhu badan, penimbunan cairan dibawah kulit kepala, leher, gembel (kassem), kebengkakan keras, panas dan nyeri, pengeluaran ludah yang terus menerus, dan sukar menelan. Lidah mengalami kebengkakan yang hebat, pada bentuk pektoralis akan mengalami kesulitan bernafas dan radang paru-paru sedang pada bentuk intestinal hewan akan mengalami diare berdarah.
6. Tetanus
Penyakit ini bersifat akut, dan menyerang semua hewan. Hewan mengalami kekakuan otot dan akhirnya tidak mampu bergerak. Hewan yang menderita tetanus tidak boleh dipotong untuk konsumsi.
7. Listeriosis
Biasanya penyakit ini menyerang sapi perah dan domba namun manusia juga peka. Hewan potong yang terserang akan memisahkan diri dari kelompoknya, sangat depresi, nafsu makan turun, berdiri dengan sangat lemah, jalan berputar, suhu normal atau lebih sedikit, pengeluaran air liur berlebihan dan pengeluaran lendir dari hidung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar