Oleh: Nurheti Yuliarti
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang sangat dikenal terutama di kalangan orang orang mapan. Sebenarnya diabetes mellitus tidak hanya bisa terjadi di kalangan kaum mapan saja. Semua orang beresiko terserang. hanya besar kecilnyalah yang berbeda. Mau kenal diabetes mellitus? Kali ini saya paparkan khusus pecinta blog saya
APA ITU DIABETES MELLITUS?
Diabetes mellitus adalah merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi diatas normal(hiperglicemia), gangguan metabolisme karbohidrat , gangguan fungsi pancreas. Pankreas berfungsi untuk memroduksi glukagon dan insulin, sekresinya dikendalikan kadar gula dalam darah. Jika kadar gula darah tinggi maka pancreas akan mensekresikan insulin sehingga gula darah rendah yang mengakibatkan sekresi glukagon pancreas ditingkatkan. Hormon Glukagon disekresikan oleh sel-sel alfa pancreas. Sekresi hormone ini akan menaikkan glukosa darah berupa terjadinya glikogewnolisis, dan glukoneogenesis). Hormon insulin diproduksi oleh sel beta pancreas yang berfungsi untuk menurunkan glukosa darah yaiu terjadinya glikolisis, glikogenesis, dan lipogenesis.
Penyebab diabetes:
Ø Pankreas rusak sehingga tidak memproduksi insulin
Ø Produksi insulin tidak mencukupi kebutuhan tubuh
Ø Insulin tidak dapat dimanfaatkan sel untuk menurunkan glukosa darah
KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS
Ø IDDM(Insulin Dependent Diabetes Mellitus): Diabetes mellitus yang tergantung insulin
Pada diabetes mellitus bentuk ini tidak diproduksi insulin atau produksi insulin tidak cukup sehingga pasien harus di injeksi insulin untuk bertahan hidup
Keadaan ini jarang terjadi, hanya sekitar 5-10% saja, umumnya terjadi pada usia muda, tetapi bisa terjadi pada semua usia, usia harapan hidup hanya 50% dari usia normal, diet yang ketat sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi pada mata, syaraf, dan jantung. Gejala klinisnya jelas. Akibat kurangnya insulin glukosa tidak bisa dimanfaatkan sebagai energi, sehingga sintesis glukosa tinggi, akibatnya terjadi hiperglicemia(glukosa yang diabsorbsi ginjal 180mg/dl)ð glukosuria(glukosa dalam urin tinggi) ð Polyuria(sering kencing) ð Polydipsia(sodium dan pottasium banyak yang keluar) yang mengakibatkan haus) ð Astenia(kurang energi, sehingga menjadi lemas) dan polyphagia ( lapar dan nafsu makan meningkat) ð protein dan cadangan lemak di degradasi ð kurus (terjadinya katabolisme dan weight loss) ð Ketosis (katabolisme asam lemak sehingga terjadi akumulasi keton bodies) ð metabolic asidosis (akumulasi asam sehingga nafas bau). Jadi diabetes mellitus tidak hanya gangguan metabolisme karbohidrat saja namun berkaitan dengan metabol.isme protein, lemak, keseimbangan cairan serta elektrolit.
Ø NIDDM (Non Insulin Dependent diabetes mellitus) : Diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin)
Pada diabetes mellitus bentuk ini sekresi insulin cukup bahkan melebihi normal tetapi sel tubuh tidak tolerant terhadap glukosa. Diabetees ini paling banyak terjadi daripada IDDM, keadaan ini sering terjadi 90% pada orang gemuk diatas 40 tahun, NIDDM berhubungan dengan kegemukan, karena kegemukan/obesitas memicu resistansi terhadap insulin). Perkembangan penyakit ini sangat lambat dan ge4jala kliniknya tidak nampak yaitu harus dilakukan dengan uji laborat, penyebabnya adalah faktor genetik
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
Ø Berupa komplikasi vaskuler yang berhubungan denhgan pembuluh darah
Ø Luka sukar sembuh, sering berbisul dan bernanah, iritasi kulit, mati rasa, dan masalah vaskuler laainnya
Ø Kerusakan retina mata yang mengakibatkan kebutaan
Ø Atherosklerosis yang berhubungan dengan intake lenmak dan kolesterol
Ø Kerusakan syaraf (neuropathy)
CARA PENANGANAN DIABETES MELLITUS
1. Kendalikan berat badan, berat badan seharusnya sesuai dengan kisaran umur, struktur tubuh, dan tinggi badan untuk mengukut intake energi dengan tepat
2. Jadwal makan teratur, sesuai dengan jadwal terapi insulin
3. diet mengandung nutrisi yang diperlukan secara proporsional (KH, Protein, lemak)
4. Total intake lemak dibatasi, PUFA ditambah tapi SFA dan cholesterol dikurangi
5. Diet theraphy dan control hyperglycemia dengan oral hypoglycemic (IDDM) atau insulin (NIDDM)
6. Olah raga rutin yang membantu membajkar glukosa sehingga menurunkan glukosa darah
TERAPI DIET DIABETES MELLITUS
ENERGY. Tujuan terpenting dalam terapi diet DM adalah megendalikan total intake energi sehingga energi harus cukup untuk kebutuhan mempertahankan berat badan ideal. Kebutuhan energi untuk penderita DM 1500 K kal. Bahan mekanan sumber energi yang harus dibatasi yaitu Karbo hidrat, Protein, Lemak, dan alcohol
Karbohidrat
Disarankan karbohidrat komplek, tetapi respon masing-masing karbohidrat berpati tidak sama. Bahan yang mengalami pengolahan seminimal mungkin dan KH dari kacang-kacangan mempunyai respon glisemik paling rendah sehingga paling baik
Fiber/ serat
Diet tinggi serat sangat bermanfaat untuk penderita diabetes mellitus yaitu:
Ø Mencegah Diverticulosis, hyperlipoproteinemia, dan kanker kolon
Ø Membantu mengurangi intake kalori
Ø Membantu mengendalikan kadar glukosa darah dan kolesterol
Ø Mampu mengurangi kebutuhan insulin
Ø Meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin
4. Protein
Kebutuhannya sama dengan individu normal. RDA Protein 0,8 gram/kg BB orang dewasa. Dari intake kalori penderita DM, 15% nya berasal dari protein
5. Lemak
Dianjurkan mengurangi kolesterol dan SFA ( lemak jenuh) sehingga akan mengurangi resiko komplikasi DM dengan Atherosklerosis. Pengendalian TG (Lemak jenuh) harus diimbangi dengan proporsi KH, BB, dan intake energy
Dari total intake kalori, maksimum 30% dari lemak merupakan lemak jenuh< dm =" 1500kkal" 1oz="28">
Tidak ada komentar:
Posting Komentar