17 Jul 2009

MERAMU PAKAN KUCING, TAK SEMUDAH YANG DIBAYANGKAN PERHATIKAN RAMBU RAMBUNYA

Oleh: Drh.Nurheti Yuliarti
DIMUAT DI MAJALAH FLONA MEI 2009

Sejumlah orang lebih suka memberikan pakan alami pada kucing kesayangannya. Mereka beralasan bahwa memberikan pakan alami jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan memberikan pakan komersial yang banyak di jual di pet shop diantaranya sejumlah pakan alami lebih disukai kucing karena kelezatannya, disamping itu pakan alami terhindar dari berbagai macam bahan tambahan pangan. Kehadiran Bahan tambahan pangan ini memang sering dikhawatirkan sejumlah pemilik hewan kesayangan karena banyak produsen nakal yang menambahkan Bahan Tambahan Pangan berbahaya pada pakan komersial kucing kesayangannya meskipun jika pemilik jeli memilih pakan komersial berkualitas hal ini tidak perlu ditakutkan karena masih banyak produsen yang memperhatikan kepentingan konsumen sehingga bahan tambahan yang diberikan benar benar aman untuk si meong. Keuntungan lainnya meramu sendiri pakan untuk si meong sangat tepat bagi anda yang memiliki kucing dengan alergi bahan tertentu sehingga tidak memungkinkan dia untuk mengonsumsi pakan komersial yang umumnya sudah merupakan campuran berbagai macam bahan (yang mungkin salah satunya) menimbulkan alergi pada kucing tertentu.
Meski banyak keuntungan meramu pakan sendiri dibandingkan dengan menggunakan pakan komersial buatan pabrik namun pemilik harus memperhatikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi sehingga kesehatan si meong tetap terjaga dengan baik. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah pemilik harus memiliki pengetahuan untuk meramu pakan kucing yang didasarkan pada stadium hidupnya. Formulasi pakan untuk kucing muda akan berbeda dengan kucing dewasa apalagi kucing betina yang sedang bunting atau menyusui. Pedoman penyusunan pakan yang saat ini banyak di anut adalah menggunakan standar dari American Feed Control Officials (AAFCO). Kucing yang mengalami gangguan penyakit tertentu atau mengalami obesitas (kegemukan) tentunya perlu mendapatkan diet yang berbeda pula, untuk itu pemilik perlu berkonsultasi dengan dokter hewan.


Dalam penyusunan diet kucing ada hal hal lain yang harus diperhatikan oleh pemilik diantaranya:
• Diet yang diberikan hendaknya mengandung protein dengan kualitas dan kuantitas yang cukup, memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan serat yang seimbang. Selain itu pakan yang diberikan hendaknya mengandung vitamin dan mineral yang cukup bagi kucing.
• Meramu sendiri pakan kucing membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran yang tinggi. Terkadang komposisi yang kita inginkan sudah tepat akan tetapi si meong kurang menyukainya atau sebaliknya si meong menyukainya namun komposisinya kurang tepat sehingga meramu sendiri pakan kucing tidak cocok bagi anda yang sibuk.
• Sebagian besar bahan alami yang disukai kucing belum cukup mengandung vitamin dan mineral untuk menunjang kesehatan kucing karena itu suplemen vitamin, mineral dan antioksidan perlu ditambahkan pada sejumlah kucing terutama kucing pada masa pertumbuhan, kucing bunting ataupun menyusui
• Meramu sendiri pakan untuk kucing lebih rawan pencemaran mikroorganisme karena pakan alami (segar) umumnya bersifat basah berbeda dengan pakan komersial yang bersifat kering sehingga pemilik perlu berhati hati. Bila perlu ramulah pakan secukupnya saja agar cepat dihabiskan kucing dan terhindar dari pencemaran mikroorganisme, lebih baik sehari meramu tiga kali namun sehat untuk kucing daripada meramu pakan sekaligus untuk pagi dan sore namun memungkinkan tercemar mikroorganisme dan mengganggu kesehatan kucing
• Pikirkanlah dahulu sebelum anda meramu pakan sendiri untuk kucing anda, rasa pakan segar jauh lebih nikmat di lidah kucing dibandingkan dengan pakan komersial, jika anda telah memberikan pakan segar kemungkinan besar dilain waktu si meong tidak lagi mau menerima pakan komersial yang anda berikan. Jadi jika anda tidak memiliki waktu yang cukup luang, pakan segar bukan pilihan yang baik untuk kucing anda.
• Untuk menjaga kesehatan saluran pencernakan si meong, jangan melakukan pergantian pakan secara mendadak karena bisa mengakibatkan gangguan pencernakan terutama diare atau sembelit. Anda bisa menggantinya tahap demi tahap misalkan pada minggu pertama berikan ¼ porsi pakan segar dan ¾ porsi pakan komersial, minggu berikutnya ½ porsi pakan segar dan ½ porsi pakan komersial. Demikian seterusnya hingga si meong mendapatka pakan segar secara penuh.
• Hindari bahan yang kurang baik untuk di konsumsi si meong seperti daging atau ikan mentah, susu (untuk beberapa jenis kucing), telur mentah, coklat dan bahan bahan lain yang mengandung kafein, maupun hati mentah.

Tidak ada komentar: