12 Feb 2008

TIPS MEMUPUK TANAMAN HIAS

Oleh:Nurheti Yuliarti

(Penulis sejumlah buku Tentang tanaman hias)

DIMUAT DI MAJALAH IDEA GARDEN FEBRUARI 2008


Tanaman hias memang sedang naik pamornya. Saat ini anthuriumlah rajanya sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk memelihara si emas hijau yang konon harganya bisa menyamai mobil kelas tertentu. Tidak hanya anthurium, tanaman hias lainpun kini tengah jadi incaran para hobies tanaman. Tak seorangpun bisa menebak siapa yang bakal menjadi raja setelah Anthurium. Untuk meningkatkan keelokan tanaman, sudah bukan rahasia lagi bahwa pemupukan sangat diperlukan untuk itu. Namun demikian pemupukan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada rambu-rambu tertentu yang harus dipatuhi oleh para hobies tanaman mengingat kekurangan ataupun kelebihan pupuk sama tidak baiknya bagi tanaman hias. Berikut tips melakukan pemupukan pada tanaman hias.


  1. Sesuaikan dengan kecepatan metabolisme tanaman

Masing-masing tanaman memiliki kecepatan metabolisme yang berbeda-beda. Tanaman yang hidup suka hidup di daerah panas biasanya memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi. Yang tergolong jenis ini misalnya euphorbia dan adenium. Karena kecepatan metabolismenya tinggi, tanaman ini termasuk tanaman yang rakus akan unsur hara sehingga ia tergolong cepat menyerap unsur hara. Untuk jenis ini diperlukan pemberian pupuk dengan jenis fast release (cepat urai). Sebaliknya untuk tanaman yang tergolong suka hidup di daerah yang tidak begitu panas atau mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung atau perlu dipelihara dibawah paranet misalkan anthurium dan aglonema umumnya memiliki kecepatan metabolisme yang rendah karena itu mereka tidak rakus akan unsur hara. Untuk tanaman jenis ini akan lebih baik diberikan pupuk slow release (lambat urai) sehingga mereka tidak mengalami keracunan karena kelebihan pupuk


  1. Sesuaikan dengan kondisi Tanaman

Menentukan dosis pasti untuk tanaman memang gampang-gampang susah. Seperti halnya manusia, tanaman memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda pula. Tanaman dalam satu jenis dengan umur yang sama pun memiliki kebutuhan yang berbeda-beda pula. Cara yang jitu untuk menentukan seberapa banyak kita harus memberikan pupuk adalah dengan melihat kondisi tanamannya. Pupuk Dasar bagi hampir semua jenis tanaman adalah NPK, untuk itu untuk pertamakalinya cukup berikan pupuk NPK pada tanaman hias kesayangan anda sesuai dosis yang dianjurkan yang diselingi dengan pupuk organik asli seperti pupuk kandang, pupuk hijau atau kompos (bukan yang sudah diolah atau cairan) setidaknya setahun sekali untuk mengembalikan sifat fisik dan biologi tanaman. Apabila dengan pemberian pupuk NPK dan pupuk organik pertumbuhan tanaman belum dirasa bagus, berikan tambahan pupuk kimia majemuk yang diperkaya unsur mikro. Pada awal pertumbuhan pemupukan dengan NPK dengan kandungan N tinggi baik diberikan untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. Untuk tanaman hias bunga, menjelang berbunga baik diberikan pupuk NPK dengan kandungan K tinggi untuk merangsang pembungaan. Namun demikian untuk tanaman hias daun dalam fase ini lebih baik tetap diberikan NPK dengan kandungan N tinggi dan bunganya dipotong agar energi yang dimiliki tanaman tetap terpusat untuk keindahan daun. Khusus untuk tanaman hias daun dengan daun yang berwarna seperti puring dan caladium, pemberian pupuk NPK dosis tinggi tidak dianjurkan karena akan mengganggu pewarnaan pada daun. Oleh karena itu pemberian NPK dengan kadar yang seimbang lebih dianjurkan. Setelah tanaman melewati fase pembungaan pemberian pupuk NPK dengan kadar seimbang sangat dianjurkan


3. Lebih baik sering

Dengan tetap memperhatikan dosis yang dianjurkan, dari pengalaman banyak praktisi memberikan pupuk dengan jumlah kecil namun sering akan lebih memberikan hasil maksimal daripada dosis besar namun jarang. Untuk itu kita dapat membuat variasi sendiri dalam memberikan pupuk. Sebagai contoh jika dosis yang tertera dalam kemasan 2g/l setiap 2 minggu sekali maka kita dapat membuat variasi dosis menjadi 1g/l setiap seminggu sekali. Yang penting jumlah yang diberikan tetap sesuai dosis anjuran.


4. Jangan berdesakan

Kadang anda merasa telah memupuk dengan benar namun hasilnya kok tidak optimal. Coba lagi anda lihat kondisi tanaman anda, apa ia ada dalam pot dalam kondisi berdesakan atau tidak, apakah besar pot sudah sesuai dengan besar tanaman?

Tanaman membutuhkan ruang hidup yang cukup seperti halnya manusia. Pot yang sudah terlalu kecil dibandingkan dengan ukuran tanaman akan mengakibatkan perakaran sulit berkembang sehingga sulit menyerap unsur hara dengan baik disamping itu pot yang terlalu kecil akan menyimpan media tanam yang sedikit pula sehingga terjadi persaingan untuk memperebutkan unsur hara. Solusinya lakukan repotting. Gantilah pot dan media tanam dalam pot yang berukuran lebih besar, jika tanaman telah memiliki beberapa anakan sehingga membuatnya sangat lebat alangkah baiknya segera pisahkan anakan dalam pot lain yang sesuai ukurannya


Ada 3 tips lagi yang belum kami sampaikan. Penasaran??????????? baca majalah idea garden edisi februari 2008......................selamat menikmati


Tidak ada komentar: